menu
menu

Sering Terbangun Tengah Malam, Cek yang Perlu dan Tidak Dilakukan

Yayuk Widiyarti
11/12/2023 09:49:00

TEMPO.CO, Jakarta - Tak sedikit orang yang sering terbangun di tengah malam. Mereka biasanya susah tidur lagi sehingga keesokan hari merasa lesu dan mengantuk saat beraktivitas.

Pakar tidur di San Francisco, Dr. Luo Biquan, yang sudah memproduksi masker tidur pintar untuk memperbaiki ritme sirkadian yang sehat, membagi beberapa alasan dan pengobatan buat yang terbiasa terbangun tengah malam. Menurutnya, penyebab kondisi itu sangat beragam.

Salah satu pemicunya adalah kecemasan dan stres, rasa sakit atau ketidaknyamanan, gangguan di sekitar, termasuk suara bising, atau temperatur yang terlalu dingin atau terlalu panas. Gangguan tidur seperti sleep apnea atau sindrom kaki gelisah juga bisa memicunya.

Menurut Luo, jika terbangun di malam hari, langkah terbaik adalah tetap di ranjang, mencoba rileks, dan tunggu apakah bisa tidur lagi. Ia menyarankan mencoba teknik relaksasi progresif, latihan pernapasan, dan metode lain yang membuat rileks.

"Jika tak bisa tidur kembali setelah 10-15 menit, waktunya meninggalkan ranjang," ujar Luo kepada Fox News Digital. "Coba pergi ke tempat yang tenang dan nyaman di rumah, seperti sofa, dan mulai aktivitas yang menenangkan seperti membaca sampai Anda merasa ngantuk lagi."

Kesalahan yang harus dihindari 
Terbangun di malam hari bisa merupakan jam internal tubuh tak sesuai dengan jadwal tidur, kata Luo. "Tidur kita diatur oleh dua faktor. Pada awal malam, inilah waktunya pembentukan tekanan untuk tidur. Tubuh butuh istirahat, yang membuat kita mengantuk dan tertidur," paparnya. "Kemudian lebih larut lagi, jam internal tubuh atau sinyal sirkadian berperan penting dalam menjaga tidur."

Dalam skenario ideal, kedua faktor ini akan bekerja sama untuk membuat kita tertidur. "Tapi bila tekanan untuk tidur hilang sebelum sinyal sirkadian beroperasi penuh, akibatnya mungkin terbangun di tengah malam," papar Luo.  

Beberapa cara untuk menyesuaikan ritme sirkadian termasuk bangun tidur pada waktu yang sama setiap hari, menggunakan paparan cahaya terang untuk membangunkan, mengubah waktu makan, minum suplemen melatonin, berolahraga pada waktu yang berbeda, dan batasi minuman berkafein di pagi hari, menurut Sleep Foundation. 

oleh Tempo